MANAJEMEM KONFLIK
- Pengertin Konflik
- Hakekat konflik
Menurut Garreth konflik sangat berguna bagi organisasi karena setelah terjadinya konflik organisasi akan dibawa menuju pada pembelajaran dan perubahan.
Konflik organisasi ( organizational conflict ) Adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota atau kelompok – kelompok organisasi, biasanya timbul karena adanya kenyataan berbeda bagi mereka tentang pembagian sumberdaya yang terbatas, status, tujuan, nilai atau persepsi dan kegiatan – kegiatan.
- Konflik biasanya timbul karena tiga masalah yaitu:
- masalah komunikasi .
- hubungan pribadi .
- struktur organisasi.
- Suatu konflik muncul dalam sebuah organisasi, penyebabnya selalu diidentifikasikan sebagai komunikasi yang kurang baik. Disinilah manajer dituntut untuk memenuhi sisi lain dari ketrampilan interpersonalnya, yaitu kemampuan untuk menangani dan menyelesaikan konflik.
- Arbitrase ( arbitration ) :
- Pihak ketiga mendengarkan keluhan kedua pihak dan berfungsi sebagai “hakim” yang mencari pemecahan mengikat.
- Penengahan ( mediation ) :
- Menggunakan mediator yang diundang untuk menengahi sengketa.
- Konsultasi :
- Untuk memperbaiki hubungan antar kedua pihak serta mengembangkan kemampuan mereka sendiri untuk menyelesaikan konflik.
- Ciptakan sistem dan pelaksanaan komunikasi yang efektif.
- Cegahlah konflik yang destruktif sebelum terjadi.
- Tetapkan peraturan dan prosedur yang baku terutama yang menyangkut hak karyawan.
- Atasan mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan konflik yang muncul.
- Ciptakanlah iklim dan suasana kerja yang harmonis.
- Bentuklah team work dan kerja-sama yang baik antar kelompok / unit kerja.
- Semua pihak hendaknya sadar bahwa semua unit / eselon merupakan mata rantai organisasi yang saling mendukung, jangan ada yang merasa paling hebat.
- Bina dan kembangkan rasa solidaritas, toleransi, dan saling pengertian antar unit / departemen / eselon.
Jenis-jenis Konflik
- Menurut Dahrendorf , konflik dibedakan menjadi 4 macam :
- konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran)
- konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
- konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
- konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
- konflik antar atau tidak antar agama
- konflik antar politik.
- Disiplin , Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik.
- Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan : Konflik dapat dikelola dengan mendukung individu untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya.
- Komunikasi : Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif.
- Mendengarkan secara aktif : merupakan hal penting untuk mengelola konflik.
- Menghindar, merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri.
- Mengakomodasi, memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan.
- Kompetisi, metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
- Kompromi atau Negosiasi , ke 2 pihak memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
- Memecahkan Masalah atau Kolaborasi , pemecahan sama-sama menang biasanya membutuhkan adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
KOMUNIKASI
1. DEFINISI
Komunikasi adalah Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:
2. UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
- Pihak yang Mengawali
- Pesan yang Dikomunikasikan
- Saluran Komunikasi (misalnya: Media Lisan, Media Tertulis, Media Elektronik.)
- Gangguan komunikasi
- Situasi Komunikasi
- Pihak yang Menerima
- Umpan Balik dan Dampak
3. HAMBATAN HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan Komunikasi yang saya jabarkan adalah "Hambatan umum yang terjadi dalam komunikasi sehari-hari".
Berikut adalah beberapa "Hambatan Komunikasi" yang sering terjadi.
1.Penerima cendrung hanya mendengarkan apa yang diharapkan.Maksudnya adalah dalam sebuah komunikasi sering kali informasi yang disampaikan tidak diserap effektif oleh penerima, disebabkan sipenerima informasi tidak terlalu tertarik dengan informasi yang disampaikan.
2.Adanya perbedaan persepsi antara pengirim dan penerima.
Kondisi ini bisa terjadi disebabkab oleh beberapa sebab, seperti penerima hanya menangkap atau menyerah hanya sebagian dari sebuah informasi utuh.
Kondisi ini bisa terjadi disebabkab oleh beberapa sebab, seperti penerima hanya menangkap atau menyerah hanya sebagian dari sebuah informasi utuh.
3.Penerima menilai sumber berita. Sering kali terjadi penerima terlalu selektif dalam menilai sumber berita. Jika sumber berita dari sumber yang diragukan maka penerima akan mengabaikan informasi yang diterima. Walaupun informasi yang disampaikan adalah betul.
4.Pengirim tidak memperhatikan bahasa non verbal. Terkadang suatu informasi yang tidak ditegaskan dengan bahasa non verbal(gerak tubuh, penekanan intonasi dll) bisa menyebabkan komunikasi jadi salah persepsi.
5. Media komunikasi yang tidak tepat. Kesalahan dalam memilih atau pemakaian media informasi bisa menyebabkan suatu informasi menjadi tidak diserap dengan effektif.
6. Pengirim tidak menggunakan kata-kata yang tepat. dimana Penggunaan kata-kata yang tidak tepat juga merupakan penghambat dalam komunikasi. Pemilihan kata yang tidak sesuai bisa menyebabkan penafsiran yang berbeda dari tujuan suatu informasi.
4. KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1.Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan/komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
cth: ngobrol, presentasi
b. Komunukasi Tertulis/komunikasi melalui tulisan
Cth: sms, email ,
c. Komunikasi Verbal/komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
cth: ngobrol, curhat
d. Komunikasi Non Verbal/komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
cth: orang yang grogi gemetar tubuhnya
2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas/komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi Ke bawah/komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal/komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi Satu Arah/pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi Dua Arah/berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu/berbicara dengan lawan bicaras yang sama
banyaknya cth:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)/berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok. Cth: introgasi maling dengan kelompok hansip
c. Kelompok Lawan Kelompok/berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain. Cth: debat partai politik.
4.Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal/komunikasi yang berlangsung resmi.cth: rapat pemegang saham.
b. Komunikasi Informal/komunikasi yang tidak resmi, cth : berbicara antara teman.
Sumber : http://www.slideshare.net/vikachu/manajemen-konflik
http://www.slideshare.net/budiekosiswoyo/manajemen-konflik-2924364
http://ryandaalexandry.blogspot.com/2011/11/manajemen-konflik-dan-komunikasi.html
0 komentar:
Posting Komentar