DEFINISI MANAJER
Manajer adalah
seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
TINGKATAN MANAJER
Pada organisasi
berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokkan menjadi:
Manajer puncak
(executive officer), bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan
secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Manajer tingkat
menengah (middle management) mencaku semua manajemen yang berada di antara
manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung
antara keduanya.
Manajer lini pertama
(first-line management) dikenalpula dengan istilah manajemen operasional,
merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan
mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
PERAN MANAJER
Henry Mintzberg,
seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang
dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh
peran itu ke dalam tiga kelompok. Yang pertama adalah peran antar pribadi,
yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan
simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan
penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer
sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang
ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang
wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan
bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah
berinteraksi dengan orang lain.
KRITERIA MANAJER YANG
BAIK
Setidaknya ada 3 (tiga)
karakteristik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang
untuk menjadi Manajer Proyek yaitu:
Karakter Pribadinya
Karakteristik Kemampuan
Terkait dengan Proyek yang Dikelola
Karakteristik Kemampuan
Terkait dengan Tim yang Dipimpin
Karakter Pribadinya
1. Memiliki pemahaman
yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
2. Mampu bertindak
sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
3. Memiliki integritas
diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di
lingkungan tempat dia bekerja.
4. Asertif
5. Memiliki pengalaman
dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.
6. Karakteristik
Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
Karakteristik Kemampuan
Terkait dengan Proyek yang Dikelola
1. Memiliki komitmen
yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran
dan prosedur yang dibuat.
2. Pelaksanakan seluruh
proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat
memuaskan para pengguna/klien.
3. Pernah terlibat
dalam proyek yang sejenis.
4. Mampu mengendalikan
hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang
disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang
dilaksanakan.
5. Membuat dan
melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak
terduga.
6. Membuat dan
menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
7. Memiliki kemauan
untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal
tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika
terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
8. Membangun dan
menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang
ditentukan sebelumnya.
9. Memiliki kematangan
yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan
stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.
10. Mampu membuat
perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
11. Karakteristik
Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
Karakteristik Kemampuan
Terkait dengan Tim yang Dipimpin
1. Memiliki kemampuan
dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
2. Mampu menyusun
rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara
bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
3. Menghormati para
anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
4. Berbagi sukses
dengan seluruh anggota tim.
5. Mampu menempatkan
orang yang tepat di posisi yang sesuai.
6. Memberikan apresiasi
yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.
7. Mampu mempengaruhi
pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima
pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
8. Mendelegasikan
tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.
9. Memiliki kepercayaan
yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan
yang didelegasikan darinya.
10. Menjadikan dirinya
sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.
11. Mampu membangun
kedisiplinan secara struktural.
12. Mampu
mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta
memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
13. Mendayagunakan
setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang
terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka.
14. Menyediakan sedikit
waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta
pengembangan dirinya.
15. Selalu terbuka atas
hal-hal yang mendorong kemajuan.
16. Memahami secara
menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi
efektif di dalamnya.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar